Jumat, 30 Desember 2011

Perdagangan Bebas Galau


 
Mengolah kata, membuatku nyaman. Duniaku. Banyak yang harus dilakukan. Chris Garden and Christhoper sudah membuktikan. Mengejar kebahagiaan. Itu yang harus ku lakukan saat ini. Tidak menunggu tapi mencari. Kerja keras. Bukan JAHAT tapi BAIK. TEKANKAN!”
“Bukan lagi BERSAMA tapi MASING-MASING. Bukan lagi KITA tapi AKU. Terlalu lama, membuang waktu. Sia-sia dan percuma. Selalu seperti ini. Lihatlah, sadar dan fokus dengan tujuan pastimu. Aku tahu ini takkan berjalan perlahan. Entahlah. Jalani!
Mungkin hanya aku yang tahu artinya. Maknanya. Itu kata-kata yang mewakili diriku, suasana hatiku, salah satu penyebab label SOK PUITIS yang melekat lengket dalam panggilanku. Adit dan puitisnya. Intermezzo.
Setiawan aditomo begitulah orang tuaku menganugerahiku sebuah nama, yang menurutku luar biasa penuh makna. Setia, diharapkan aku menjadi orang yang setia dan teguh pada pendirianku. Awan membentuk tubuhku gembul dengan sifat serupa kembang gula. Manis dan lembut. Aditomo, entahlah mungkin mewakili diriku yang bijaksana dan nama yang kental untuk mas-mas jawa sepertiku. Adit, kau bisa memanggilku seperti itu. Aku masih sembilan belas tahun, umur yang memang masih muda, bahkan sangat muda. Labil, emosional, plin-plan walau terkadang terlihat tegas, berapi-api, tanpa pikir panjang namun paham arti resiko. Serba sulit bagaimana menjelaskan jati diriku. Sebal aku dibuatnya. Apakah salah jika aku terlalu mahir dalam mengolah kata?
***
Kasat rasa penglihatanku menarawang ke ingatan masa lalu, dengan secarik kertas hijau rapi di tangan. Kini kertas tipis itu menggumpal bulat  tak beraturan hasil remasan kuat tangan kiriku. Masih memikirkan dari tiap deret kata yang tercetak hitam tebal bertuliskan CAFTA dalam perspektif pembangunan pertanian di Indonesia. Lomba karya tulis. Aku  merindu saat-saat itu. Berhasil dan sukses menuangkan apa yang kurasa dalam bongkah tulisan. Aku suka membaca, aku membaca semua tulisan, membaca makna estetika gambar yang kulihat dan memang inderaku begitu sensitif untuk merasakan setiap nafasnya. Koran, majalah, novel, blog, website bahkan raut wajah seseorang pun aku mampu membacanya. Itulah konsekuensi yang harus aku tanggung, aku suka membaca jadi aku harus bisa menulis. Menulis memacuku untuk berimajinasi, yang aku tahu imajinasi tidaklah terbatas seperti ilmu pengetahuan. Aku begitu menikmatnya.
Semua orang terlahir unik. Begitu juga aku dan CAFTA. CAFTA dengan segala pro dan kontranya. Aku begitu menyukai CAFTA. Bukan mendukung asosiasi bilateral itu tapi aku suka sejarahnya, ketika ibu dari ibuku bertutur detail bercerita tentang CAFTA. Hal itu indah bagi ibu dari ibuku alias nenekku. Dari CAFTA ada cinta. Dua hal yang bertolak belakang. Bahkan kalian pun tak mengerti apa yang sekiranya ku maksudkan.
“Apa yang membuat nenek begitu intim dengan CAFTA?” tanyaku menyelidik.
“Yaah, semua karena kakekmu.” Berbinar dan mengatakannya dengan sangat lembut.
“KAKEK???” tanyaku dalam hati. Aku tak pernah tahu sedikitpun mengenai kakek bahkan ibu tak pernah bercerita tentangnya. Selama ini aku merasa ibu dan keluargaku menyimpan, menyembunyikan rapat mengenai rahasia ini. Rahasia? Ataukah memang sebuah rahasia. Aku berpikir keras namun tak ku temukan jawaban. Aku tak bisa menulis tanpa tahu betul seluk beluk dari hal yang akan aku tulis. Aku bukan orang NGAWUR yang asal bicara, menganalisa, lalu menulis semauku. Setidaknya apa yang aku tulis mampu memberi manfaat bagi orang lain dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, itu sudah menjadi hal fardhu ain dalam tulisanku.
***
CAFTA dalam perspektif pembangunan pertanian di Indonesia. Pertanian adalah sesuatu yang mahal dan kompleks. Mahal karena proses yang terlampau panjang, mulai dari berfikir untuk memilih benih yang terbaik, calon individu unggul, hingga ia siap untuk menjadi bagian dari masyarakat global. Kompleks berhubungan dengan banyak aspek, kondisi, situasi, sebab akibat, laba rugi, sosial ekonomi, lingkungan, biotik abiotik, bahkan sebuah  mutualisme dan protokooperasi yang merupakan contoh dari simbiosis yang maknanya adalah “Hidup BersamA”. Bagaimanakah suatu pertanian bisa terhubung dengan CAFTA( China Asean Free Trade Area) ? Adakah timbal balik atau pengaruh besar di dalamnya? Aku semakin penasaran, rasa ingin tahuku semakin kuat, aku bertanya? Tak ada jawaban. Aku masih terlalu awam untuk belajar dan mengerti. Paham! Hingga pada akhirnya aku menemukan jawaban dalam sebuah catatan, seperti buku akuntasi yang serba tebal dengan garis-garis horizontal dan hanya tersisa tiga halaman. Tipis. Sangat tipis. Usang hitam, dengan sampul bekas terbakar atau memang sengaja dibakar. Entahlah.
Halaman 1.........
4 Nopember 2002, pemerintah Republik Indonesia bersama negara ASEAN menandatangani Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between the Association of South East Asian Nations and the People’s Republic of China. Melalui perjanjian China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) ini, maka ASEAN mulai melakukan pasar bebas di kawasan China-ASEAN.  Dan khusus negara ASEAN-6 (Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina dan Brunai) telah  menerapkan bea masuk 0% per Januari 2004 untuk beberapa produk berkategori Early Harvest Package.
Sejak 2004, tiap tahun pemerintah Indonesia terus mengurangi besaran/persen bea masuk (BM) produk impor dari China. Dalam 5 tahun terakhir (2004-2009), sekitar 65% produk impor dari China telah mendapat stempel BM nol persen dari Dirjen Bea & Cukai Departemen Keuangan RI. Dan pada Januari 2010 ini, sebanyak 1598 atau 18% produk China akan mendapat penurunan tarif BM sebesar 5%. Dan  sebanyak 83% dari 8738 produk impor China akan bebas masuk ke pasar Indonesia tanpa dikenai BM sepersenpun pada Januari 2010. Ini berarti pemerintah Indonesia telah menerapkan sistem pasar bebas  yang seluas-luasnya dengan China.
Beberapa produk yang akan dibebaskan masuk pada 2010 ini (dari sebelumnya 5% pada 2009) adalah pasta dan sikat gigi, sisir dan jepitan rambut dari besi/alumunium, balpoin, pulpen, pensil dorong/putar, bola lampu, kunci, gembok, hingga peralatan dapur yang terbuat dari besi & stainless. Bila produk-produk seperti balpoin, pulpen, pensil atau bola lampu yang pada 2009 masih dikenakan BM 5% sudah menjamur di  Indonesia, bagaimana pada 2010 yang notabene akan bebas masuk alias BM 0% ?
Seperti berita yang disalin ulang dengan pena, keningku mengernyit menyimpulkan tulisan yang selesai ku baca untuk halaman pertama. Tapi bukankah yang menjadi fokusku adalah CAFTA dalam perspektif pembangunan pertanian di Indonesia? Tak ku temukan bau-bau pertanian tercium disana. Menambah pikiran, membuat bingung, dan penat kepalaku. Semakin meningkat rasa penasaranku. Apa yang harus ku tulis dalam cerpenku nanti. Berharap mendapat juara satu. Itu artinya pemenang. Tapi aku PESIMIS. Kerjaku masih nol. Tak bergeser sedikitpun. Tak ku temukan titik cerah juga. Aku mulai bosan untuk menulis mengenai CAFTA. Apa yang harus ku tulis. Tak tahu! Aku beranjak ke halaman berikutnya, kalimat-kalimat terurai panjang mengisyaratkan cara pandang, kritikan, analisa seseorang terhadap CAFTA?
Halaman 2.........
Aku bisa memastikan, jumlah produk China semakin membanjiri  pasar Indonesia. Peningkatan permintaan produk dari China tentu akan menguntungkan China karena secara langsung memperluas lapangan pekerjaan di China, disisi lain industri-industri kecil Indonesia akan mulai berguguran yang pada akhirnya dapat  mengurangi lapangan pekerjaan. Penerapan CAFTA khususnya antara Indonesia-China telah memberi keuntungan yang sangat besar bagi Republik Rakyat China. Maka tidaklah heran bilamana berbagai produk yang kita gunakan atau temui sehari-hari bertuliskan “MADE IN CHINA“. Meningkatnya produk China yang masuk ke Indonesia tidak lepas dari faktor kompetitif harga. Barang-barang impor dari China relatif  lebih murah dibanding produk dari industri lokal. Ditambah dengan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang lebih mencari barang murah (kurang memperhatikan asal atau NASIONALISME dan KOMPARASI KUALITAS), maka secara perlahan pasar produk lokal disaingi oleh produk China.
Tahukah kalian? Penyebab terbesar ketimpangan neraca perdagangan non-migas antara China dan Indonesia adalah tingkat kompetitif bisnis-ekonomi Indonesia yang rendah dibanding China. China unggul dalam berbagai faktor produksi barang dan jasa dibanding Indonesia. Dengan upah tenaga kerja yang hampir sama, buruh China bekerja lebih efisien,  ulet dan telaten serta keahlian yang lebih memadai. Yang kua tahu berdasarkan laporan The Global Competitiveness Report  2009-2010, efisiensi tenaga kerja China menduduki peringkat 32 dari 133 negara. Sementara Indonesia berada diperingkat 75 jauh dibawah China.
Bolehkah aku sedikit mengkritik konsep pasar bebas yang tidak adil dan  berimbang. Perdagangan bebas yang tidak berimbang dan adil akan menghancurkan perekonomian suatu bangsa. Perekonomian masyarakat akan hancur apabila produk-produk yang masuk (impor) adalah produk yang lebih murah, sementara  produk yang serupa adalah produk yang dihasilkan oleh ratusan ribu masyarakat. Sebagian pekerja ini sangat mungkin mengalami PHK bila seandainya biaya produksi produk-produk tersebut masih jauh dibawah harga jual produk impor.
Oleh karena itu, hendaknya pelaksanaan perdagangan yang bebas didasarkan pada faktor komparatif kualitas (fasilitas dan teknologi), kompetitif dan produk komplementer.  Produk-produk yang sudah mampu diproduksi oleh pengusaha lokal hendaknya diproteksi seraya didorong untuk meningkatkan efisinsi biaya produksi. Sementara kita membuka produk-produk berteknologi tinggi yang dapat kita manfaatkan sebagai faktor mendukung (faktor produksi) industri  yang menggunakan level teknologi dibawahnya. Dan bila berbagai faktor ekonomi produksi tersebut tidak setara, maka akan terjadi dominasi perdagangan. Dalam hal ini, Cina memiliki transfortasi dan fasilitas yang mumpuni, sementara itu Indonesia masih sangat jauh tertinggal. Akibatnya, produk China akan menguasai Indonesia. Bila ini terjadi, maka Indonesia akan semakin melekat sebagai negara KONSUMEN. Miris. Solusi! Itu yang negara ini butuhkan. Indonesiaku sayang Indonesiaku malang.
***
Aku menyeka keringat, nafasku ngos-ngosan. Tulisan-tulisan itu membuat kepalaku berputar keras. Lebih terasa. Ku tak mengerti. Dhedhel. Gagap. Seperti keledai bodoh.  Tahukah kau bagaimana rasanya seseorang yang mahir menulis. Tapi gagal untuk menyelesaikan tulisannya. Tak ada sesuatu yang spesial dari tulisan itu. Ide tak berkembang. Kronologi yang amburadul dan jalan cerita yang malah menimbulkan banyak pertanyaan. Menyesatkan pembaca. Kau bukan penulis yang baik. Kalimat itu yang akan dilontarkan oleh banyak orang.  Setidaknya cukup untuk melubangi hatimu.
Aku tak menyerah.   Cerpenku mengenai CAFTA ku cicil. Tidakkah kau paham arti pepatah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Berpikir positif. Banyak kata-kata yang ku masukkan dalam pikiranku. Aku tahu TUHAN akan memberi jalan bagi   hambanya yang mau berusaha dan tidak putus asa. Aku ADIT akan menjadi pemenang. Aku seorang AMBISIUS yang menggunakan jalan benar. Tak menghalalkan segala cara untuk mendapat apa yang benar-benar aku inginkan.
Selesai! Cerpen telah ku buat. Aku mengirimnya lewat e-mail ke alamat sang empunya lomba. Pada akhirnya, aku mendapati namaku keluar sebagai pemenang. PEMENANG! PEMENANG! CAFTA! CAFTA! Komat-kamit mulutku melafalkan kata-kata magis itu. Tiba-tiba tubuhku rebah, menggigil, sakit kepala yang begitu hebatnya, aku tak mampu merangkai kata-kata luapan kegembiraan, tanganku kaku, otakku berhenti berpikir, tubuhku serasa ditumpuki oleh kasur. Bukan sebuah kasur tapi kasur lipat sebanyak sepuluh buah. Menindihku. Aku tak mampu bernapas. Sesak. Aku tak layak memenangkan lomba ini, tak ada sinkronasi, jalan ceerita yang buruk, klimaks, anti klimaks, CAFTA dalam perspektif pembangunan pertanian di Indonesia yang menyalahi aturan, tak ada bau hidup pertanian, ceerita tentang kakekku dan CAFTA, kenapa ibu dari ibuku menyukai CAFTA, begitu juga aku yang suka sejarahnya. Sungguh membuat kepalaku seakan pecah. Teriakanku tak ada artinya. Seperti bisu, tak ada suara keluar dari mulutku yang ternganga. Dalam keadaan seperti itu, aku mencari sebuah catatan seperti buku akuntasi yang serba tebal dengan garis-garis horizontal. Usang hitam, dengan sampul bekas terbakar atau memang sengaja dibakar yang sudah ku bilang tadi. Aku membuka dan memaksa tubuh ini yang sudah tersiksa untuk membaca tulisan di lembar terakhir yang masih tersisa. Aku mengenalinya.
Halaman 3...........
Badai sepanjang malam
Malam merayap gelap
Membawa rahasia hidup manusia
Malam merayap gelap
Membawa rahasia hidup manusia
Kadang tangis
Kadang tawa
Membuat hidup kita jadi indah
Kadang tangis
Kadang tawa
Membuat hidup kita jadi indah
Malam merayap Gelap
            Aku terbangun dari tidur siangku. Laptopku memutar lagu badai sepanjang malam. Lagu ost untuk penampilan TEATER SANSESUSKU yang memuncak dengan suara nyaring. Peluh membasahi seluruh tubuhku.
“Astaga aku hanya bermimpi” batinku.
***

Kamis, 22 Desember 2011

Desember Yang Basah

Desember yang basah, bau tanah kering yang mendingin. Daun-daun trembesi berguguran di pangkuan. Aku nyaman dengan keadaan ini. Angin sepoi. Kolong langit tampak menakjubkan kasat mata. Biru dan hari begitu cerah mulai berganti mendung. Aku suka. Aku suka saat air hujan menyentuh atap kaca green house itu. Tetap membuatku nyaman. Segar aku menghirup suasana. Duduk berteman, rinai hujan. Selalu ku ingat sebanyak itulah aku merindukanmu. Kini tak sama, berbeda. Bukan lagi kau yang menemani aku. Berganti. Kini aku mengikuti alir air hujan itu, jatuh dan mengikuti arus. Hingga aku sampai dititik di mana tak seorang pun dapat menemukanku. Tapi, aku masih suka! Sangat suka. Menyukai desember yang basah.

Selasa, 20 Desember 2011

Cukup menangis semalam.

Angin menyapu dedaunan trembesi. Aku masih nyaman dengan keadaan ini. Angin dan angin lagi. Sepoi. Membuatku sedikit mengantuk. Sudah bisa ku duga. Sebentar lagi hujan mungkin akan turun. Masih di bawah lima pohon trembesi yang kokoh itu. Hmmmm, apa yang ku pikirkan tak tergambar dengan jelas. Teringat saat tadi malam, aku menangis. ada dua haal yang mengganggu pikiranku. Nilai mata kuliah dan dia.

Senin, 07 November 2011

Teman begitu luar biasa pengaruhnya bagi hidupku :)
Berikut ku perkenalkan sosok wanita cantik yang baru aku kenal kurang lebih 4 bulan yang lalu.
Kini dia berada di sampingku, mengantuk haha :-P
Devy Ratna Wijayanti! Hmm, aku menulis saat lagi suntuk-suntuknya ngerjain tugas laporan ekologi pertanian bersama dia.
Ngga selesai, sebenernya sih tugas kelompok tapi kenapa mereka (anggota kelompok kami pada pamit pulang semua) Oh maaaan -.-
Yaudah daripada mentok ngedongkol sama anak2 yg pada kabur, nulis ngga jelas deh.
Hmm, ada apa dengan devy??? Alasan untuk menulis tentang dia di blogku???
1. Aku suka karakternya
2. Kita sama2 sering ngantuk hwahaha
3. Orangnya super supel dan santai
4. Cantik berkerudung, waktu pertama kali kenal kesanku " kaya turunan arab " hahaha (eehh sekarang baru nyadar kalo dia kagak ada muka arab arabnya)
5. Dia lagi suka nih sama cowo yang inisialnya Mr. B
Kita sama2 ambil fakultas pertanian di Universitas Brawijaya Malang tapi beda program studi.
Aku AGRIBISNIS!
Dia AGROEKOTEKNOLOGI!
Ponorogo itulah kota asalnya, yang terbesit dipikiranku tentu REOG PONOROGO!
Aku ingin melihat langsung bagaimana Reog Ponorogo? Ni anak juga pinter nari reog, tapi ngga pernah meraih prestasi dari bakatnya. Hahhaha kasihaaan :-P
Aku cinta budaya Indonesia, aku suka mengenalnya, terlebih waktu dia ngomong. Dialek yang kental membuatku menyunggingkan senyum lantas tertawa.
Devy's Note: Maliiiing!!!! Saat ku tanya hal apa yg paling ngga bisa dia lupain tuh, waktu NYOLONG SEMANGKA di belakang rumah. Takutnya setengah mati, kisahnya 9 tahun yg lalu saat duduk di bangku 3 SD. Untuk yang ini jgn ditiru yah.




Jumat, 30 September 2011

Coklat Ke Merah

Rencana awal si pengen ngecat rambut agak browny tp upss kesalahan fatal. Warna coklat itu kini berubah jd kemerahan kaya rambut jagung.Kebayang ngga si ?
Sumpah stres abis mikirin rambut hitamku yg dulu hitam legam panjang dan mempesona itu kini tinggal kenangan. Huhuhuhu

Jumat, 23 September 2011

Galau Part I



I miss you so much my bloggy :D
Udah lama ngga nulis nulis ne, sekarang aku bukan anak SMA lagi. Aku Firda Alfiani Si MaBa.. Mahasiswa Baru di Fakultas Pertanian. Aku anak agribisnis. Di sini aku mendapat banyak komentar. Kenapa harus pertanian ? Mulai dari tetangga, teman dan semua penghuni bumi ini haha Lebay !
Ngga sedikit yang memandang remeh jurusanku. Hmm sedih banget :(
" Kalo kuliah cari jurusan yang keren dong "
Ya Ampun !! Emang kuliah itu cuman dibuat nampang ? Eksis ? Biar dibilang keren ? Hewww..
" Mau jadi bu tani, buk "
Kalo ngga ada pertanian, kalian pada ngga makan tau ! :P
Kata - kata mereka membuatku marah, bukan karena aku merasa terhina. Tapi aku mencapai itu dengan proses dan pembelajaran yang panjang. Hingga aku menemukan hal yang luar biasa. Tentang arti masalah, perjuangan, harapan, teman, ikhlas, doa dan hal luar biasa lainnya. :D
Teman ! Karena itu aku membela jurusan yang aku pilih secara mati - matian. Aku ngga mau mereka menganggap pertanian dengan sebelah mata hehe. Di sini aku berjuang bersama, bukan perjuanganku sendiri. Teman, sahabat terbaikku selalu membantu, orang tua dan seluruh orang yang mendukungku. Aku marah pada mereka yang menghina jurusanku di perkuliahan karena aku begitu menghargai mereka :D
Ohh man, nusuk banget. so far itu ngga jadi masalah buat aku. menurutku hidup adalah pilihan. Aku masuk agribisnis dipilihan jurusan ke duaku :D.
Tuhan udah punya skenario buat aku. Terima kasih ya Tuhan. Orang sukses bukan karena jurusan. Tapi karena usaha dan proses mereka untuk mencapai sukses.
Now, I love agribisnis. I love pertanian
 :D
Dan kini aku menikmatinya, dengan banyak tugas yang menumpuk.
Aku bisa !
Harus bisa !
Slalu bisa !
Memang bisa !
Bisa banget !
........................................................................................................................
Dan kini satu yang menjadi masalah tak terselesaikan bagiku. Cinta..
Hingga saat ini pun aku masih mengingatnya, lupakan dia dari pikiranku Tuhan. Aku mohon. Ini sungguh menyiksaku. Ngga nyambung ya tulisannya hehe. Biarin deh huhu.

Senin, 18 Juli 2011

EVERYBODY KNEW !

Oh I love her video clip so much ! :D

 





ketika ku lihat kau bersama dia
tak ada penyesalan dalam hidupku
dan apa yang ku rasakan saat ini
seperti dahulu ku tak mengenalmu


ketika ku lihat kau bersama dia
tak ada lagi hasrat dalam hidupku
kepada dirimu yang dulu tercinta
tak ada lagi kenangan, takkan lagi harapan

everybody knew you’re a liar
everybody knew you’re a player
everybody knew you’re never serious
risk your love at me
and i tell you once again baby

serious risk your love at me
and i tell you once again oh baby

Bambu, Sahabat Bumi




Selain jadi makanan sehari-harinya Panda, bambu ternyata punya beberapa manfaat lainnya, lho. Salah satunya, berjasa dalam menyerap karbondioksida (CO2) yang ada di udara. Hebat, kan?

Dibandingkan pohon lainnya, bambu bisa menyerap CO2 lebih banyak daripada pohon biasa dan menghasilkan oksigen 35% lebih banyak pula. Proses penyerapan karbondioksida terbanyak yang dilakukan oleh bambu adalah ketika bambu sedang berkembang. Sebagai kelompok rerumputan (bukan pohon), bambu berkembang sangat cepat, yaitu bisa mencapai dua sampai tiga kaki per harinya.

Selama perkembangannya, bambu nggak membutuhkan fertilizer (penyubur) atau pestisida supaya berkembang dengan baik. Bambu bahkan bisa menstabilkan kondisi tanah dan menahan erosi apabila ditanam di pinggiran sungai. Canggih, kan? Masih ada lagi, lho, kehebatan bambu lainnya. Yaitu sebagai material pengganti kayu. Misalnya, untuk material lantai, peralatan makan dan juga tekstil, seperti kertas dan handuk. Pasalnya, bambu dinilai cukup kuat untuk material bangunan dan perkakas. Sebaliknya, bambu juga punya serat yang halus dan cukup menyerap, sama seperti kain. Dengan segala fungsinya ini, penggunaan bambu otomatis membantu berkurangnya konsumsi kayu dan secara luas, mengurangi penebangan hutan secara liar.
-Ponggok:Gadis

Minggu, 17 Juli 2011

HOME




Dear Blogy
Pernahkah kamu merasa sekalipun tak nyaman beraada di rumah sendiri. Kini aku benar benar merasakannya. Aku merasa asing dalam kehidupanku sendiri. Aku ingin kembali seperti dulu. Dengan keluarga yang penuh canda tawa dan saling berbagi kasih satu sama lain.
Kini setiap kali aku pulang ke rumah tak ada ayah atau ibu yang menyambutku. Hanya adik kecilku yang tertidur pulas. Aku ingin membagi kisahku dengan ibu, tentang fase remajaku, teman temanku, tentang apa saja yang terjadi hari ini, tentang kuliahku hingga kini aku menjadi mahasiswa baru. Hmm, tapi sudahlah mungkin aku tidak seharusnya membebani pikirannya. Ibu yang amat ku cintai. Dengan kanker yang dideritanya saat ini. Ayah.. Aku kehilangan sosok itu. Lelaki yang begitu bijak di mataku kini berubah.
Aku tak tahu harus bercerita pada siapa ? Sahabat ? keluarga ? Pacar ? orang lain ? Mereka juga mempunyai masalah sendiri pikirku.

Another summer day,
Has come and gone away,
In Paris and Rome,
I want to go home,
Mmmmmm
Maybe surrounded by,
A million people I,
Still feel all alone,
I just want to go home,
Oh I miss you, You know,
And I’ve been keeping all the letters,
That I wrote to you,
Each one a line or two,
I’m fine baby how are you,
Well I would send them but,
I know it’s that it’s just not enough,
The words were cold and flat,
And you deserve more, Than that,
Another aeroplane,
Another sunny place,
I’m lucky, I know,
But I want to go home,
I’ve got to go home,
Let me go home
I’m just to far,
From where you are,
I’ve got to come home,
Let me come home,
I’ve had my run,
Baby I’m done,
I want to come home,
And I feel just like,
I’m living,
Someone else’s life,
It’s like i just stepped outside,
When everything was going right,
And I no just why you could not come along with me,
’Cause this was not your dream,
But you always believed in me,
another winter day,
Has come and gone away,
In either Paris and Rome,
And I Want To Go Home,
I miss you, You know,
Let me go home,
I’ve had my run,
Baby I’m done,
I want to go home,
Let me go home,
It’ll all be alright,
I’ll be home tonight,
I’m coming back home.

Atiku Digawe Kaya Drop Zone :'D


 16/07/2011
...... Aku menemukan pribadi istimewa dalam dirimu. Apa adanya dengan sikapmu yang memperlakukan semua orang dengan baik. Memberi sebuah keceriaan. Mendengar tawamu. Cara berpikirmu. Kerendahan diri yang sarat bijak. Begitulah aku mengenangmu. (Se. A) :D

Jumat, 15 Juli 2011

@cynbreth's home @malang










senam gokil :D
ahihihi











after fun bike
narsis dulu ahh :D












senyuman menjelang UAN
dag dig dug
tetep eksis












tak mudah untuk kita hadapi
perbedaan yang berarti
tak mudah untuk kita lewati
rintangan silih berganti

kau masih berdiri
kita masih di sini
tunjukkan pada dunia
arti sahabat

kau teman sehati
kita teman sejati
hadapilan dunia
genggam tanganku

tak mudah untuk kita sadari
saling mendengarkan hati
tak mudah untuk kita pahami
berbagi rasa di hati

kau adalah..
tempatku membagi kisahku
kau sempurna
jadi bagian hidupku
apapun kekuranganm

Panggilan Terakhir




 Panggilan Terakhir
Angin kencang menyapu dedaunan, membawa serta debu tanah pekarangan yang kering. Siang ini terlampau panas, namun kini mengundang mendung dan hujan di sore hari. Penghujung bulan Desember yang basah. Seorang gadis duduk di ayunan kayu tua yang tepat menggantung pada dahan beringin kokoh itu. Kedua tangannya mengait  erat tali ayunan. Siluet tubuh yang indah bagi remaja seumurannya. Baju flower print selutut membuatnya anggun, lengkap dengan rambut panjang indah legam. Tatapannya kosong, mata bengkak mungkin karena terlalu lama menangis? Tak menyembunyikan kecantikannya. Tidak ada siapapun di sana. Dirinya, beringin besar, pekarangan luas dengan sebuah rumah kokoh berdiri di dalamnya.
            Langit mulai gelap, awan berarak membentuk luas melekat satu sama lain membawa hujan. Alam mulai tampak menakutkan, kilatan petir bergemuruh membuat siapa saja menutup telinga dan memejamkan mata. Lintasan petir terlihat jelas di langit. Menyala menakutkan. Hujan rinai berubah deras, membuat dia kuyup, bibirnya mencuat berwarna biru, tubuhnya menggigil. Gadis itu tak peduli. Tidak ada sinyal bahwa dirinya akan beranjak mengamankan diri ke dalam rumah. Gurat wajahnya jelas mengisyaratkan kerinduan hati yang terbiaskan oleh harapan. Terlintas indera pendengar tentang lagu terakhir  yang akan selalu diingatnya. Ingatan tentang mamanya. Timbul tenggelam.
            Hari itu tepat tujuh hari kepergian mama Bianka untuk selamanya. Yaaahhhh……….. gadis itu bernama Bianka, gadis yang terhempas oleh takdir Tuhan. Saat takdir menghampiri, ia pun tak mampu menghindar. Tepat di hari ulang tahunnya, mamanya meninggal dunia. Hari yang seharusnya menjadi moment special itu berubah duka mendalam. Terlampau menyakitkan.
***
Beberapa hari sebelum mama Bianka pergi untuk selamanya………………
            Mama Bianka sedari tadi mondar-mandir dengan wajah cemas di ruang tamu yang bersebelahan dengan garasi. Bianka terlihat duduk santai sembari membolak-balik majalah fashion remaja seusianya. Di atas meja, laptop Bianka memutar lagu patah hati yang belakangan ini sering dia dengar lewat radio, mp3 pada hp teman-temannya, acara musik di tv, dinyanyikan pengamen, dan di mana-mana. Begitu mendayu! Dinyanyikan artis ibu kota, berwajah oriental, multi talent, Agnes Monica. “…………………………… Aku tak mau ku sudah jera. “ Lirik terakhir yang akan selalu diingat Bianka.
            Bianka mengangkat kedua kakinya ke atas sofa, gerakannya menyenggol sedikit pundak Rafa adik lelakinya. Rafa tengah menugging mencari kelereng yang masuk ke bawah sofa. Terjadi pertengkaran kecil di antara mereka. Saling melempar bantal, Rafa kalah lalu berteriak melengking. Selanjutnya mama mereka menengahi dan melerainya.
            “ Sudah jangan bertengkar sayang! “
            “ Rafa tuh ma! ”
            “ Kakak yang duluan! ”
            “ Dasar anak kecil”
            “Weeeekkk………… biarin! “
            Wajah mama Bianka semakin cemas, ada hal yang mengacaukan pikirannya. Firasatnya sedang tidak enak. Tanpa sepengetahuan Bianka, sudah beberapa hari ini mama dan papanya sering bertengkar. Tidak seperti biasanya, papa Bianka sering pulang larut malam dari kantor. Hp miliknya seringkali disembunyikan, seringkali mendapat telepon misterius di tengah malam saat mama Bianka berpura-pura tidur.
            “ Bianka mama keluar dulu! “ setengah berteriak pada  Bianka yang sedari tadi sibuk dengan laptopnya.
            “ Mama mau ke mana? “ Kok memanaskan mesin mobil? “
            “ Apartemen papa Bi! “
            Kemudian terdengar  suara mobil melaju meninggalkan garasi. Mobil terus melaju, melewati jalanan panjang. Hingga berbelok ke area apartemen mewah milik papa Bianka. Mama naik ke lantai 5 menuju pintu apartemen papa dengan langkah terburu-buru. Segera ia memutar gagang pintu, bau alkohol begitu kuat menyengat memenuhi ruangan. Dan mendapati suami yang teramat dicitainya tengah mabuk berat dengan beberapa wanita nakal di sampingnya. Mama Bianka menangis dan berlari ingin cepat-cepat meninggalkan apartemen memuakkan itu. Kenyataan yang begitu buruk, menyakitkan. Terkuak sudah. Tindakan yang menyalahi syariat agama. Papa Bianka berselingkuh. Papa Bianka menyadari kedatangan istrinya namun kepalanya terasa berat. Tak mampu mengejar walau sekedar melakukan pembelaan yang jelas tidak benar adanya!
***
            Pagi setelah kejadian itu, bianka berangkat sekolah seperti biasa diantar mamanya. Tak ada yang berbicara di mobil. Kecuali rafa yang agak kebingungan melihat tingkah mama dan kakaknya.  Hanya Bianka yang tahu kenapa mama lebih banyak diam. Mama telah bercerita semua padanya karena memang Bianka sudah dewasa. Dan harus tahu!
            Rafa melambaikan tangan sembari berlari menuju gerbang sekolahnya. Mobil kembali melaju menuju ke sekolah Bianka. Setiba di sekolah Bianka langsung menuju kelas, di kelas ia tampak aneh. Tak bersemangat.  Daniel mengajaknya bicara menggandeng tangan Bianka agar mengikutinya ke taman. Daniel adalah pacar Bianka. Sudah delapan bulan mereka menjalin hubungan.
“ Apa yang terjadi?”
“Ada sedikit masalah keluarga”
“Maukah kau bercerita”
Bianka hanya menjawabnya dengan menangis, ia terlalu malu untuk menceritakannya kepada Daniel sekalipun. Daniel mencoba menenangkannya.         
“Sepertinya ada yang serius” ucap Bianka
“Iya, maaf aku harus mengatakan ini.” Aku mau kita PUTUS.”
“Putus.......??”
“Aku mau berkonsentrasi pada ujian.”  Kita sudah kelas akhir SMA.”
“Baiklah aku mengerti.” berurai air mata pasrah.
Daniel meninggalkan Bianka sendirian setelah melepaskan genggaman tangan Bianka yang erat. Lengkap sudah penderitaan Bianka. Ia menangis semalaman. Penat memenuhi pikirannya! Seperti kupu-kupu melayang kesana- kemari. Terlalu berjubel.
***
            Sudah empat hari ini mama Bianka tak nafsu makan, lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur. Seringkali Bianka melihat mamanya beberapa kali menangis seharian penuh. Kantung mata sembab, wajah kuyu, tubuh lunglai. Pemandangan yang sungguh menyedihkan. Bianka mencoba menghibur mamanya, semampu dia. Bianka turut merasakan dan paham betul  sakitnya dikhianati orang yang paling kita cintai. Pendamping hidup mamanya selama lebih dari dua puluh tahun. Bianka tahu apa, siapa dan bagaimana mamanya. Mama yang begitu mulia. Mama yang tak tergantikan sampai kapanpun. Tapi satu hal yang tidak diketahui Bianka, mamanya telah divonis oleh dokter positif menderita kanker kelenjar getah bening. Sengaja menyembunyikan dari kelurga besarnya.
            Sore itu hujan, tepat di hari ulang tahun Bianka. Di ruang keluarga hanya ada mereka bertiga, mama, Bianka dan Rafa. Sudah seminggu sejak kejadian hina itu papa tidak pulang. Tak ada kabar. Dan tak ada yang peduli! Meskipun Bianka tahu mama masih sangat mencintainya. Sangat mencintai papa. Mama bianka sering mengotak-atik kontak di hpnya. Mencari nama papa. Ingin mentelepon papa, tapi urung dilakukan. Berulang kali ia lakukan.
            “ Mama mau makan apa?” bianka masakin ya?”
            “ Mama ingin makan empek-empek Bi. “
            “ Okeh deh aku belikan Mamaku sayang.”
Mama membalas dengan senyuman paling tulus. Senyuman yang tak pernah dilihat Bianka sebelumnya. Lantas mengingat lagi pesanan mamanya seperti biasa makanan faforit mama Bianka. Empek-empek dengan kuah cuka super pedas. Bianka mengambil payung, naik motor matic. Meninggalkan pekarangan rumah yang luas- membelok ke kanan- lurus- berhenti di perempatan jalan- pinggir jalan raya- berhenti di kedai “ Empek-Empek Asli Palembang”.  Memesan ke pelayan dan langsung pulang.  Ketika keluar dari kedai ia sibuk mencari sumber  suara yang amat dikenalnya  “Lantunan lagu jera itu lagi” batin Bianka memandang  toko VCD yang ada di seberang jalan.
            Saat tiba di rumah, bianka melihat mamanya sudah tertidur pulas di sofa. Wajahnya nyaman, agak pucat. Segera bianka menghampiri mamanya yang terkulai lemas dengan secarik kertas di tangan. Misterius. Bianka yang berseri berubah cemas. Ada yang janggal. Kuku tangan dan kaki mama Bianka menghitam. Di ambilnya kertas itu, Bianka tegang memahami setiap kata yang ada di dalamnya.  Kertas itu kini basah, tinta meluber membuat tulisan tak terbaca di beberapa bagian. Kertas hasil pemeriksaan kanker dari rumah sakit. Positi f menderita kanker getah bening, stadium empat. KRONIS! Ia menangis sesak ambruk memeluk erat tubuh mamanya.  Sedari tadi Rafa terdiam seribu bahasa duduk di bawah sofa. Ia tak menangis dan mengeluarkan air mata sedikitpun.  Waktu itu usianya baru tujuh tahun, tak mengerti apa-apa. Lalu ia bertutur lirih “ Mama panggil papa terus, kak!” menunduk lesu.
            “ MAMA............... Jangan tinggalkan Bianka dan Rafa!”
            HP mama bianka tiba-tiba bergetar menandai panggilan masuk, nyaring terdengar memenuhi ruangan.
Salam hangat untuk cintamu
Aku yang kandas dan patah hati
Biarlah orang memandang lemah
Aku tak mau bercinta lagi
Engkau yang dulu pernah ku cinta
Namun terlanjur kau bersamanya
Dan kau terluka oleh cintanya
Kini kau hadir ku sudah JERA...........- Agnes monica –
            Bianka meraih HP itu. Di layar tertera “PAPA MEMANGGIL

Jumat, 10 Juni 2011

Si Cowok Penggaruk

Satu kisah klasik buat teman yang baru saja ku kenal " si cwo penggaruk " :D
Terima kasih atas kebaikan dan izinnya u/ menceritakan sedikit kisah tentangmu
#salam haheho ^ ^,

      Teett.... teeett... teettt...
Bel istirahat berbunyi nyaring, membuat teman sekelasku bersemangat untuk segera pergi jauh meninggalkan kelas. Tapi aku begitu malas, tak ada yang spesial hari ini. Aku tidur menempatkan kepalaku ringan di atas bangku. Pintu kelas terbuka lebar membuat aku sedikit memandang keluar, hingga aku melihatnya. Dia? Dia berjalan melewati kelasku bersama beberapa temannya.
***
Ketika kau lewat di tempat ku berdiri
Kedua mata ini tak berkedip menatapi
Pesona indah wajahmu mampu mengalihkan duniaku
Tak henti membayangkanmu terganggu oleh wajahmu
***
      Lama aku tak bertemu dengan cowok itu. Padahal kita satu sekolah, hmm apa mungkin gara gara kita beda jurusan ? Aku di ipa dia ips. What ever! pikirku. Siapa dia? Aku bahkan tak tahu siapa namanya. Hari hariku berjalan seperti biasa. Menjadi korban bully di kelas, apalagi baru kenaikan kelas dua SMA. Meskipun kami sekelas baru saling kenal. Mereka tak sungkan menjadikanku korban olok olokan. Semua yang jelek jelek diarahkan ke aku. Mulai dari bau badanku sampai gigi kelinci pun mereka bahas. Memang karena sikapku yang tak pernah marah kalau digoda. Mereka jadi tak sungkan. Teman teman terbaikku yang tak pernah sekalipun membuatku hidup tenang. Haahaha. Aku melewati tempat parkir. Aku serius memperhatikan seseorang yang membuatku tak sanggup mengedipkan mata. Entah karena apa ? First Love At First Sight, terlalu picisian. Ia sedang membonceng seorang cewek berjilbab yang sangat ku kenal. Cowok itu ternyata pacar teman sekelasku waktu kelas satu dulu. Ohh, mereka pacaran ! ucapku dalam hati.
***
      Setahun lebih tak ada cerita pun tentang dia. Dan sepertinya aku pun tak mempedulikannya. Aku sibuk dengan urusanku sendiri. Mulai dari pelajaran sekolah, ekskul hingga OSIS. Namun sesekali aku melihatnya. Saat ia melewati kelasku. Ku perhatikan sekilas. Aku tak tahu siapa namanya bahkan soal ini pun aku tak menceritakan pada siapapun. Ku pikir aku hanya kagum melihat wajahnya yang menurutku tampan dan berbeda dari cowok lain. Meskipun aku belum mengenalnya dan tahu sifatnya secara pasti. Dalam waktu setahun itu aku hanya memperhatikan dan menyimpannya rapat. Aku melihatnya tertawa riang dengan Dika teman sekelasku dulu. So sweet. Hingga akhirnya aku mendengar mereka putus.
***

Bersambung......

Sabtu, 21 Mei 2011

siapa yang harus disalahkan?

seminggu ini dibingungin sama snmptn tulis. astagfirullah :(
bukannya apa~ pihak sekolah gelagapan ngurusin, coz banyak siswa yg ngga lolos ikut snmptn undangan
hhmmm, aku termasuk salah satu korban

Minggu, 01 Mei 2011

H.U.J.A.N

30 APRIL 2011
LIHATLAH RINAI HUJAN DI LUAR SANA
SEBANYAK ITULAH AKU MERINDUKANMU

Kiss# Bakar Kalori "mmmmuuuaaaaccchhh!!

Dengan berciuman kita bisa membakar kalori dalam tubuh kita, rata-rata 2-6 kalori per menit. Bahkan bisa membuat orang kurus, asal ciuman yang dilakukan durasinya berjam-jam. Selain itu degup jantung juga bisa terpompa dengan baik. Namun ketika berciuman, orang juga bertukar sekitar 600 ribu kuman. Bahkan jika berciuman dengan penderita HIV/ AIDS saat sariawan, virus tersebut bisa tertular.
dr. Boyke

Kamis, 28 April 2011

Saat Bahagia @cyndy#cymbreth

Ndut, tau ngga itu kaki sapa???










 Pulo, 28 April 2011
Ne lagu spesial pake telor buat kamu ndut
My lopely friend
Ahihihihi :D

saat bahagiaku duduk berdua denganmu
hanyalah bersamamu hmmm
mungkin aku terlanjur
tak sanggup jauh dari dirimu
ku ingin engkau selalu
tuk jadi milikku
ku ingin engkau mampu
ku ingin engkau selalu bisa
temani diriku sampai akhir hayatmu
meskipun itu hanya terucap
dari mulutmu oooh dari dirimu
yang terlanjur mampu bahagiakan aku
hingga ujung waktu selalu
seribu jalan pun ku nanti
bila berdua dengan dirimu melangkah bersamamu
ku yakin tak ada satu pun
yang mampu merubah rasaku untukmu
ku ingin engkau selalu
tuk jadi milikku
ku ingin engkau mampu
ku ingin engkau selalu bisa
temani diriku sampai akhir hayatmu
meskipun itu hanya terucap
dari mulutmu oooh dari dirimu
yang terlanjur mampu bahagiakan aku
hingga ujung waktu selalu
mungkin aku terlanjur
tak sanggup jauh dari dirimu
ku ingin engkau selalu
jadikan aku
ku ingin engkau mampu
ku ingin engkau selalu bisa
temani diriku sampai akhir hayatmu
meskipun itu hanya terucap
dari mulutmu oooh dari dirimu
yang terlanjur mampu bahagiakan aku
hingga ujung waktu selalu

Ngga nyangka dulu waktu hubungan kita agak renggang kamu begitu tersiksa. hahahahha
Ku juga tau baru tadi pas kamu crita, kenapa ngga bilang dari dulu???
Ngga nyangka yang kedua, ternyata aku berarti banget yah buat kamu
hehehehe seneng aku
Kamu bilang kalo kamu udah ngga butuh lagi bertemen dengan yang lain karna udah punya aku ma kampluks
hahahahha
Sampek urusan pin-ku yang kembaran ma seseorang pun kamu perhatiin
Padahal seumur umur kita sahabatan ngga pernah kembaran kayak ngunu
Tapi sudahlah, yang penting aku tahu kalo kamu sayang aku dan aku sayang kamu
:D
Love you. . Love you. .



Sabtu, 16 April 2011

Fashion blogku*

gaya eksentrik

me-mix outfit
match outfit
total look
minimalis
inspirasi item
eye catching
kyak hantu menurutku
ngga suka
menarik
fashion itemku batik'an
bandingkan!! grrrrrkk


   


















helped by gadis



H-1, episode. Teman Pemotivasi

Teman Pemotivasi
Tertanggal 16 April 2011

teman imutku ci pepyz
ahihiihi
Thanks buat pepy atas motivasinya
Hmmmm, Pepy ( Fajar Bagus Wicaksana ) teman seperjuangan saat menghadapi ujian ujian sekolah.
hahahaha :D
Bangku terdepan absen 21 lalu menyusul aku dengan angka 22.
Pegel kita berdua punya leher, kLo emang otak lagi ngga bisa diajak kompromi.
Tengok kanan Tengok kiri.
Pepy yang punya wajah imut khas, dan kupikir sampai dewasa pun wajahnya akan seperti itu.
Meskipun, yaaaahh bertolak belakang dengan tubuhnya yang tinggi tegap.
Teman lelaki yang ku nilai unik karena ia satu satunya pria pemakai korslet yang pernah aku temui.
wkwkwkwk (-__-") cry. . cry. . buka aib dikit.
But, over all. . You are amazing, just the way you are Pepy!!!! " Bang Bruno Mraz said"
Hihihihihi
" Ku beri tahu satu rahasia padamu kawan"
" Buah paling manis dari berani bermimpi"
" Adalah kejadian kejadian paling menakjubkan dalam perjalanan menggapainya"
Itu yang kau katakan teman.
Dan aku kini tengah merasakannya.
Mungkin bukan hanya AKU.
Tapi KITA semua.
D'sainstetra ( XII IPA 4 )
Seluruh siswa kelas 12 ipa/ips SMAN 2 JOMBANG
dan Seluruh siswa siswi se Indonesia.
Yang tepat tanggal 18,19,20,21 April 2011 menghadapi UAN.
Kita berjuang! Bukan untuk melawan soal soal yang diujikan untuk segera menyelesaikannya, tapi kita berjuang melawan diri kita sendiri, melawan batas kemampuan kita.
Hingga titik akhir.
Belajar, belajar dan belajar.
Semangat
Optimis, kita harus tetap membangun harapan.
Harapan untuk LULUS dan memperoleh hasil terbaik.
Ya Rabb. . .
Mudahkanlah segala urusan kami.
Amien (-__-)

Rabu, 06 April 2011

Kisah Klasik (-__-")

hahah
I remember
Angkuh ngga tau nyapa
gaya saiki
tiiit
tuut
copo y??

Sambal Goreng Nanas Ala Bu Nurni Purnamasari

peel!
peel!
peel!
 


nanas. .
warnamu orange
menyegarkan



sambal goreng nanas khas palembang
asli resep keluargaku
segar dan menggugah selera
mau pesan
hub. 08563445091
atau
(0321) 7249264
( jln raya bri perak blok F. rt.03 rw.o1 )