Telah dimuat di Jawa Pos For Her, Kamis 20 Januari 2011.
Dalam rubrik Diary's Corner.
Senangnya dalam hati :)
Tomboi dan ulat bulu.
Waktu kelas tiga smp, teman – teman seringkali memanggilku dengan sebutan ulat bulu. Kalian tahu kenapa? Karena model rambut pendekku yang cepak sasak seperti laki – laki. “ Ulat bulu di kepala! “ teriak mereka ketika aku berjalan membelakangi. Gaya tomboi sesuai kepribadianku. Dari ujung kepala hingga jari – jari kaki serba laki – laki. Ejekan teman – teman membuatku kesal. Ku ceritakan semuanya kepada ibu. Beliau lantas berkata, “ nak, kamu tahu kupu – kupu? Saat masih berupa ulat banyak orang yang jijik, geli lalu mengusirnya tapi lihatlah ketika ulat berubah menjadi kupu – kupu begitu banyak orang yang menyukainya. Indah. Begitu juga hidupmu. Kamu harus menjadi dirimu sendiri. Okay. . overall, tomboi adalah diriku dan aku harus menjadi diriku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar