Embun, sebentar tapi itu cukup.
Bagiku embun itu pandai bersyukur, ia tanpa warna dan meyejukkan. Suatu ketika kau memintaku untuk memahami makna embun dimatamu. Melihatnya dipagi buta, dan mungkin hal itu tak akan pernah kulakukan. Tapi tahukahkah kau, saat kebenaran itu datang? Seperti halnya embun yang menunggu kedatangan matahari hingga ia lenyap tak bersisa. Apakah kau akan menyalahkanku? Maka, beri tahukan padaku arti embun di matamu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar